Trading Obligasi

Ambil posisi long atau short pada tren suku bunga dengan berspekulasi mengenai harga obligasi pemerintah dan perusahaan.

MEMULAI PERDAGANGAN

Apa yang dimaksud dengan trading obligasi?

Obligasi adalah instrumen keuangan utang pendapatan tetap yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk meningkatkan modal. Obligasi membantu perusahaan dan negara membayar utang dan membiayai operasi mereka. Ada dua jenis obligasi: Obligasi dengan kupon dan obligasi tanpa kupon. Obligasi kupon menawarkan pembayaran bunga berkala, cocok untuk investor yang mencari aliran pendapatan reguler. Obligasi tanpa kupon biasanya dibeli dengan diskon besar, dan tidak membayar bunga selama jangka waktunya; namun, investor menerima nilai penuh pada saat jatuh tempo.

Obligasi diperdagangkan di pasar primer (penerbitan baru) dan pasar sekunder (penjualan kembali). Pemegang obligasi menerima pembayaran bunga dan jumlah pokok pada saat jatuh tempo. Trading obligasi dianggap cocok untuk diversifikasi portofolio karena memberikan imbal hasil yang lebih stabil dibandingkan dengan saham.

Jenis-jenis pasar Obligasi:

Obligasi Pasar Negara Berkembang
Obligasi dengan jaminan hipotek
Obligasi Daerah (Munis)
Obligasi Pemerintah (US10Y, GILT)
Obligasi Korporasi (Berimbal hasil tinggi, berkelas investasi, terjamin dan aman)
Indeks Obligasi
Obligasi Konvertibel

Faktor apa saja yang dapat memengaruhi trading Obligasi?

Trading obligasi dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang harus dipertimbangkan trader sebelum menyusun rencana trading. Trader harus ingat bahwa harga obligasi selalu bergerak berlawanan arah dengan imbal hasilnya.

Suku bunga: Biaya pinjaman mungkin merupakan faktor pendorong paling signifikan terhadap harga obligasi. Kenaikan suku bunga berarti penurunan imbal hasil obligasi karena hubungan harga-imbal hasil yang terbalik.
Risiko kredit: Baik obligasi pemerintah maupun korporat, peringkat kredit penerbit berperan dalam membentuk imbal hasil obligasi.
Penawaran dan permintaan: Penerbitan obligasi baru meningkatkan penawaran; jika permintaan tidak sesuai dengan penawaran, harga obligasi dapat terpengaruh.
Ekspektasi Inflasi: Tingkat inflasi yang tinggi cenderung mengurangi imbal hasil sehingga perdagangan obligasi menjadi kurang menarik.
Likuiditas: Obligasi dengan likuiditas tinggi, seperti US Treasury, lebih mudah diperdagangkan, terutama saat pasar melemah.
Risiko Mata Uang: Terkadang obligasi dapat didenominasikan dalam mata uang asing; nilai tukar dapat memengaruhi imbal hasil.

Obligasi dibagi ke dalam berbagai kategori:

Obligasi jangka pendek (1 - 5 tahun)

Obligasi jangka menengah (5 - 12 tahun)

Obligasi jangka panjang (12 - 30 tahun)

Imbal hasil obligasi tinggi / Harga obligasi rendah

Imbal hasil obligasi rendah / harga obligasi tinggi

Mengapa trading CFD Obligasi?

Investor membeli obligasi pemerintah atau perusahaan sebagai bagian dari strategi diversifikasi mereka. Trader dapat melakukan hal yang sama dengan CFD Obligasi karena derivatif ini melacak pergerakan harga aset acuan.

Trading CFD pada Obligasi memberikan eksposur ke pasar pendapatan tetap global kepada para trader tanpa perlu memiliki obligasi itu sendiri. Trader dapat berspekulasi mengenai fluktuasi harga di kedua arah dan menemukan peluang trading jangka pendek. CFD Obligasi juga digunakan untuk melakukan lindung nilai terhadap pergerakan suku bunga karena hubungan terbalik.

Seperti halnya semua CFD, leverage tinggi dan margin rendah membantu trader membangun portofolio mereka dengan modal yang lebih kecil jika dibandingkan dengan berinvestasi dalam obligasi yang sebenarnya.

Contoh trading obligasi

Anggaplah Anda ingin memperdagangkan CFD, di mana aset acuannya adalah US10YR, yang dikenal sebagai 'US 10yr T-Note'. Anggaplah US10YR diperdagangkan pada Bid 130.62 / Ask 131.76.

Anda memutuskan untuk membeli 100 kontrak US10YR karena Anda berpikir bahwa harga US10YR akan naik di masa depan. Tingkat margin Anda adalah 1%. Ini berarti Anda harus menyetor 1% dari total nilai posisi ke akun margin Anda.

ETF trading example

Dalam satu jam ke depan, jika harga obligasi bergerak ke 132,3/133,2, Anda memiliki perdagangan yang dimenangkan. Anda dapat menutup posisi Anda dengan menjual pada harga saat ini (bid) US10YR, yaitu 132.3.

Sebaliknya, bayangkan dalam satu jam berikutnya setelah membuka posisi long Anda, pasar bergerak melawan Anda. US10YR turun ke Bid 129.80 / Ask 130.90.

ETF trading example

Anda memutuskan untuk mengurangi kerugian dan menutup posisi. Untuk melakukannya, Anda harus menjual pada harga penawaran saat ini, yaitu 129.80.

Karena Anda membeli pada harga 131.76 dan menjual pada 129.80, kerugian Anda per kontrak adalah 1.96 poin.

Contoh trading obligasi

Sebaliknya, bayangkan dalam satu jam berikutnya setelah membuka posisi long Anda, pasar bergerak melawan Anda. US10YR turun ke Bid 129.80 / Ask 130.90.

Anda memutuskan untuk mengurangi kerugian dan menutup posisi. Untuk melakukannya, Anda harus menjual pada harga penawaran saat ini, yaitu 129.80.

Karena Anda membeli pada harga 131.76 dan menjual pada 129.80, kerugian Anda per kontrak adalah 1.96 poin.

Kelebihan trading CFD Obligasi

Eksposur ke pasar pendapatan tetap
Akses ke pasar obligasi dengan modal rendah melalui leverage
Trading pada pergerakan harga di kedua arah
Potensi diversifikasi portofolio
Kemampuan untuk menjual kembali CFD obligasi sebelum tanggal jatuh tempo obligasi

Spread obligasi

CARI MENURUT SIMBOL

Simbol	Produk	Standar A/c
Simbol	Produk	Min	Rata-rata
GILT	UK Long Gilt vs Great Britain Pound Future	-	0.06
US10YR	US 10yr T-Note vs US Dollar Future	-	0.07

Trading Obligasi - Pertanyaan Umum

Apa itu CFD obligasi?

CFD (Contracts for Difference) obligasi adalah instrumen keuangan derivatif yang memungkinkan trader berspekulasi mengenai pergerakan harga instrumen obligasi tanpa memiliki obligasi acuannya. Bergantung pada broker dan rencana keuangan, trader dapat menambahkan berbagai jenis CFD Obligasi ke dalam portofolio mereka.

Bagaimana cara kerja trading obligasi?

Pemerintah, perusahaan, dan institusi lain menerbitkan obligasi (surat utang) di pasar utang publik untuk jangka waktu tertentu untuk membiayai proyek mereka dan memenuhi kewajiban lainnya. Obligasi diterbitkan di pasar primer dan kemudian diperdagangkan di pasar sekunder melalui perusahaan pialang.

Trader bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga obligasi karena fluktuasi inflasi, perubahan suku bunga, dan pergeseran peringkat kredit.

Meskipun pemegang obligasi dapat menerima nilai nominal pada saat jatuh tempo dan pembayaran kupon berkala tergantung pada jenis obligasi, pedagang obligasi berusaha memanfaatkan peluang pasar jangka pendek dan menengah.

Apa saja risiko trading obligasi?

Trading obligasi memiliki risiko yang harus dipahami oleh trader.

Trading CFD obligasi melibatkan leverage yang dapat melipatgandakan profit, namun juga dapat memperbesar kerugian saat pasar bergerak berlawanan dengan rencana trading Anda.

Volatilitas pasar adalah faktor penting dalam trading CFD Obligasi. Harga obligasi sensitif terhadap serangkaian laporan data ekonomi seperti keputusan suku bunga, angka inflasi, dan lain-lain, yang pada gilirannya dapat menyebabkan perubahan harga pada nilai CFD.

Likuiditas rendah dapat menjadi risiko jika CFD terkait dengan obligasi pemerintah atau perusahaan dengan volume perdagangan rendah. Likuiditas rendah dapat menyebabkan spread dan slippage yang lebih lebar yang dapat menggagalkan rencana trading.

Apakah trading Obligasi menguntungkan?

Trading obligasi, sama seperti jenis investasi lainnya, dapat menguntungkan tergantung pada situasi dan kondisi. Trading obligasi memungkinkan trader membeli atau menjual kembali obligasi sebelum jatuh tempo. Hal ini memberikan fleksibilitas jika pasar bergerak berlawanan dengan perkiraan mereka. Namun demikian, kurangnya pengetahuan tentang indikator ekonomi makro dan pasar pendapatan tetap serta periode likuiditas yang rendah dapat menjadi hambatan dalam mencapai profitabilitas.

Trading dengan broker pemenang penghargaan